tea break

memberikan pencerahan dan motivasi lewat cerita

Friday, June 18, 2010

Membunuh Potensi

Jika Anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil dan telah mempunyai 8 orang anak, namun tiga di antara anak-anaknya itu tuli, dua lainnya buta dan seorang lainnya mengalami gangguan mental, sedangkan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah Anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya?

Jika Anda menjawab ya, maka Anda baru saja membunuh salah satu komponis masyur di dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.

Dan saat ini, Anda sedang dibawa untuk memilih seorang pemimpin dunia dan keputusan Anda akan sangat berpengaruh terhadap siapa yang akan menjadi pemenang. Namun fakta dari tiga calon pemimpin dunia tersebut adalah sebagai berikut:

Calon A : selalu dihubung-hubungkan dengan politisi jahat dan sering berkonsultasi dengan astrologis, memiliki dua orang istri muda, seorang perokok berat dan minum 8-10 botol martini setiap hari.

Calon B : dipecat dua kali dari kantor tempatnya bekerja, selalu bangun sore hari, pernah menggunakan narkoba waktu kuliah dan minum wiski setiap sore.

Calon C : dianggap pahlawan, vegetarian, tidak merokok, hanya sesekali minum bir, tidak pernah berselingkuh di luar perkawinannya.

Siapa di antara ketiga calon ini yang akan Anda pilih? Anda mungkin tidak akan menduga siapa sebenarnya calon-calon ini.

Calon A adalah Franklin D. Roosevelt

Calon B adalah Winston Churchill

Calon C adalah Adolf Hitler

Sekali lagi sejarah mengajarkan untuk tidak menilai orang dari penampilan. Setiap orang, seperti apapun kondisinya, memiliki sebuah pootensi di dalam hidupnya. Jangan pernah membunuh potensi itu!

Jangan Pernah Menyerah

Banyak dari kita mengeluh ketika menghadapi masalah dan rintangan di dalam kehidupan. Padahal terlalu banyak bukti yang menunjukkan bahwa di balik setiap kejadian sulit yang kita hadapi, ada kebaikan Tuhan di baliknya yang akan kita ketahui sejalan dengan waktu. Sama seperti Yunus yang harus melewati perbudakan dan penjara sebelum menjadi pemimpin di Mesir, Marco Polo juga harus dipenjara sehingga namanya dikenal orang di seluruh dunia sampai saat ini.

Kalau saja Marco Polo tidak ditangkap dan dipenjara selama setahun oleh pemerintah Genoa, tentu dunia tidak akan mengetahui cerita petualangannya sepanjang 22 tahun ke Timur jauh.

Saat Marco Polo kembali ke Venesia setelah perjalanannya ke Timur Jauh, Marco Polo menjabat “Komandan Kehormatan” dalam perang antara Venesia melawan Genoa. Dalam pertempuran di pulau Curzold, galeonnya tertangkap dan ia ditawan di penjara Genoa.

Di dalam penjara itulah Marco Polo bertemu dengan seorang penulis bernama Rustichello, yang mendengar cerita petualangan Marco Polo. Rustichello pada akhirnya berhasil membujuk Marco Polo untuk menulis buku tentang petualangannya ke Timur Jauh.

Tanpa buku Marco Polo ini, ada kemungkinan orang Eropa juga tidak menemukan benua Amerika. Christopher Columbus sangat terinspirasi oleh buku petualangan Marco Polo, sehingga ia ingin mencapai Timur Jauh lewat laut. Lewat kisah ini kita dapat melihat bagaimana Tuhan bekerja melalui kesusahan Marco Polo sehingga melalui dirinya sejarah orang Amerika dimulai.

Apapun yang terjadi dalam hidup Anda, jangan pernah menyerah. Karena pada akhirnya Anda akan melihat bagaimana sejarah hidup orang lain bisa berubah melalui apa yang harus Anda hadapi dalam kehidupan saat ini.